PICTORIAL REPRESENTATION

Part II

What is representation? What is representation?


Pictorial Representation 

    

Sejauh ini kita telah melihat bahwa teori seni rupa representasi tidak memadai. Baik teori imitasi, teori representasional maupun teori neorepresentasional berhasil menemukan sifat umum yang semua karya, untuk dianggap sebagai karya seni, harus dimiliki. Untuk beberapa seni adalah nonrepresentasional—beberapa seni tidak meniru apa pun, tidak berarti apa-apa, dan adalah tentang apa-apa. Namun, meskipun banyak seni tidak representasional, banyak seni lainnya. Akibatnya, terlepas dari kenyataan bahwa banyak seni tidak representasional—sehingga memalsukan teori representasional seni— karena banyak seni lainnya bersifat representasional, kita masih membutuhkan teori tentang representasi, sebuah teori yang menjelaskan apa yang konsep representasi terdiri

    Seni visual adalah seni yang kebanyakan orang ingin pikirkan terlebih dahulu ketika kita berbicara tentang representasi dan/atau imitasi. Jadi itu adalah tempat yang berguna untuk memulai diskusi kami tentang representasi.

    Jelas, banyak seni visual adalah representasional. Representasinya begitu penting bagi sejarah seni rupa yang ada saat-saat di masa lalu ketika seni visual dianggap terutama dalam hal foto-foto. Dan bahkan saat ini banyak seni visual yang bersifat representasional. Khas, sebagian besar foto, film, video, dan program TV yang di sekitar kita adalah representasi, memang, representasi yang banyak bisa dikatakan lanjutkan dengan cara imitasi. Akibatnya, kita dapat memulai diskusi kita tentang konsep representasi dalam seni dengan berfokus pad representasi visual atau gambar yang ingin kami cakup seperti itu hal-hal seperti: lukisan dinding dewa Matahari dari Afghanistan, karya Wunggadinda


34 FILSAFAT FILSAFAT RT

Gambar ular dari Manning Creek di Australia Barat, A Lone Nelayan di Sungai di Musim Gugur oleh Wu Zhen, Minerva Rubens Melindungi Pax dari Mars, Courbet's The Stonebreakers and Burial at Ornans, Foto Cindy Sherman Tanpa Judul #228, setiap bidikan dalam foto Ola Balogun film Agani Ogun dan setiap episode Ally McBeal.


Review : 

    Proses kreatif memiliki peran penting sebagai tindakan yang menyebabkan hadirnya karya seni dan desain. Sementara proses kreatif tidak lepas dari sesuatu yang telah ada sebelumnya. Tidak dapat dipungkiri sumber inspirasi dan ide penciptaan kaya perupa dapat dipengaruhi beberapa faktor, meliputi pengalaman pribadi, lingkungan kehidupan sosial, dan wawasan pengetahuan yang diperolehnya. Namun demikian, representasi karya berupa perpaduan yang berdasar pengalaman pribadi, pengaruh kehidupan sosial, dan berpegang pada wawasan pengetahuan di bidang seni rupa maupun desain, mampu melahirkan konsep karya yang kuat. 

    Representasi bukanlah suatu kegiatan, proses statis atau sekedar objek tak bergerak tapi bermakna lebih dalam karena merupakan proses dinamis yang terus berkembang seiring dengan kemampuan intelektual dan kebutuhan para pengguna yaitu manusia itu sendiri yang juga terus bergerak dan berubah. Representasi merupakan suatu bentuk usaha konstruksi. Karena pandangan-pandangan baru yang menghasilkan pemaknaan baru juga merupakan hasil pertumbuhan konstruksi pemikiran manusia. Melalui representasi, makna pada karya seni dapat diproduksi dan dikonstruksikan, ini terjadi melalui proses berkarya seni dengan budaya lokal,

Komentar

Postingan Populer